Kelas : VIII MTs Semester 2
Pokok Bahasan : Mengetahui arti Al-Qur’an surah-surah pendek pilihan
tentang menimbun harta (serakah)
Tujuan/Indikator Pembelajaran :
1) Menjelaskan pengertian tamak
2) Menjelaskan pengertian Hutamah
3) Menjelaskan mengenai boleh tidaknya umat Islam untuk kaya
Uraian Materi
Kata tamak berasal dari bahsa Arab thoma’a-yathma’u- Thoma’aan yang berarti loba, rakus dan terlampau besar keinginannya untuk memperoleh harta yang banyak. Islam tidak melarang umatnya untuk memiliki harta yang banyak. Islam menghargai hak milik bagi setiap orang. Namun, kekayaan itu harus diperoleh dengan cara yang benar.
Surat Al-Humazah
Surat al-humazah ini berkenaan dengan seseorang yang bernama Ubay bin Khalaf, seorang tokoh kafir Quraisy yang kaya raya yang selalu mengejek kesederhanaan hidup Rasulullah SAW. dengan kekayaannya itu. Ayat pertama ini sebagai balasan terhadap ejekan-ejekan yang dilakukan oleh orang-orang kafir Quraisy terhadap diri Rasulullah SAW, maka Allah menyatakan bahwa orang yang suka mencela dan mengumpat akan celaka. Pada ayat ini Allah menggunakan lafadz Hammaz dan Lammaz. Terdapat perbedaan diantara dua lafadz tersebut. Hammaz adalah orang yang menghina dengan perkataan. Lammaz adalah orang yang menghina dengan perbuatan. Jadi yang dimaksud dengan dua kata tersebut adalah orang yang menghina dan merendahkan manusia. Ayat yang kedua masih ada kaitannya dengan ayat yang pertama. Orang-orang kafir Quraisy yang selalu mengejek kesederhanaan Rasullullah SAW. itu selalu mengumpulkan harta dan menghitung- hitungnya. Hartanya telah melalaikannya pada siang hari ini dan itu, dan jika malam tiba ia tidur seakan-akan bangkai busuk. Mereka akan celaka karena hanya mementingkan kehidupan dunia. Pada ayat ke 3 ini dijelaskan bahwa orang-orang kafir menduga bahwa harta yang telah mereka kumpulkan itu akan dapat mengekalkan kesenangan dirinya di dunia. Mereka menganggap bahwa semua yang mereka inginkan dapat dibeli dengan harta. Bahkan mereka beranggapan bahwa siksa neraka sebagai balasan bagi mereka akan dapat ditebus dengan hartanya.
QS. At-Takaatsur
Terjemahan
1) Bermegah-megahan telah melalaikan kamu
2) Sampai kamu masuk ke dalam kubur
3) Janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu)
4) Dan janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui
5) Janganlah begitu, jika kamu mengetahui dengan pengetahuan yang yakin
6) Niscaya kamu benar-benar akan melihat neraka jahiim
7) Dan sesungguhnya kamu benar-benar akan melihatnya dengan 'ainul yaqin
8) Kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan (yang kamu megah-megahkan di dunia itu).
Penjelasan Ayat Asbabun nuzul QS. at-Takaatsur ini berkenaan dengan peristiwa yang terjadi diantara dua suku anshar, yaitu Bani Haritsah dan Bani al Harits yang saling bermegah- megahan dan saling membangga-banggakan. Berkata salah seorang dari satu diantara dua suku itu, ”Adakah diantara kalian yang seperti Fulan bin Fulan ”, dan berkata pula yang lain seperti itu. Mereka saling membanggakan pada orang yang masih hidup.
Keterkaitan isi kandungan QS. al-Humazah dan at-Takaatsur
Keduanya menerangkan tentang orang yang bangga dan bermegah-megahan dengan kehidupan dunia hingga melupakan kehidupan akhirat. Keduanya mengandung ancaman Allah terhadap orang yang bangga dan bermegah-megahan terhadap kehidupan dunia hingga melalikan kehidupan akhirat. Ancaman itu berupa neraka Huthamah dan neraka Jahiim. Penerapan Kandungan QS. al-Humazah dan at-Takaatsur Dalam Fenomena Kehidupan dan Akibatnya Tidak terlalu mencintai kehidupan dunia hingga melupakan kehidupan akhirat,1.Tidak meremehkan dan menghina terhadap orang miskin,2. Mensyukuri terhadap segala nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT.,3. Menggunakan semua nikmat sesuai dengan petunjuk agama,4. Tidak bahil/kikir terhadap harta yang dimilikinya,5. Mengeluarkan sebagian rizkinya dengan bersedekah dan zakat jika telah memenuhi,6. nisab dan haulnya Ciri-ciri orang tamak ialah : Terlalu mencintai harta yang dimiliki,1.Terlalu semangat memcari harta tanpa memperhatikan waktu dan kondisi tubuh,2.Terlalu hemat dalam membelanjakan harta,3.Merasa berat untuk mengeluarkan harta demi kepentingan agama dan sosial,4.Mendambakan kemewahan dunia,5. Tidak memikirkan kehidupan alkhirat,6. Semua perbuatannya selalu bertendensi pada materi.
. Sumber Belajar
1. Power Point materi Qur’an Hadits
2 .Buku Qur’an Hadits kelas VIII Penerbit Tiga Serangkai
3. Buku Al-Quran Hadits Kelas VIII
4.Juz Amma
5.Pengalaman Guru
Trimakasih